Sifat Wajib Bagi Allah
Wujud berarti allah swt merupakan zat yang pasti ada.
Sifat wajib bagi allah. Qidam artinya tidak awal pada wujud allah atau wujud allah itu tidak di awali oleh tidak ada terlebih dahulu baru kemudian ada. Bisa juga dikatakan bahwa allah ada tanpa permulaan. Adam artinya tiada bisa mati huduth artinya baharu bisa di perbaharui. Sifat mustahil allah merupakan lawan kata kebalikan dari sifat wajib allah berikut dibawah ini adalah 20 sifat sifat mustahil bagi allah swt.
Tidak ada akhir bagi allah swt. Sifat wajib allah yang selanjutnya adalah baqa yang artinya kekal. Baginya lah segala penentuan dan hanya kepadanya lah kamu dikembalikan. Sifat wajib dan mustahil bagi allah wajib diketahui oleh semua umat muslim yang mempunyai pikiran sehat dewasa serta mempercayai keberadaan allah beserta semua kesempurnaan yang dimilikinya.
Allah itu maha kekal tidak akan punah dan binasa atau mati. Sebagai muslim harus tahu sifat wajib allah dan mempelajari ilmu ketauhidan. Istighnaiyyah artinya sifat yang menunjukkan kesempurnaan zat allah dan tidak memerlukan yang lain. Tiap tiap sesuatu pasti binasa kecuali allah.
Mungkin hal hal yang berkaitan dengan rukun islam iman sifat wajib bagi allah sifat mustahil bagi allah dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan ketahuidan akan membantu menguatkan iman anda. Itulah sifat wajib dan mustahil allah beserta artinya yang wajib untuk diketahui bagi seluruh muslim. Dia berdiri sendiri dan tidak diciptakan oleh siapapun. Semoga artikel ini bermaanfaat bagi kita untuk menambah ilmu mengenai sifat wajib dan mustahil allah yang perlu kita ketahui.
Isinya ada sebelas sifat yaitu sifat wujud qidam baqo mukholafatul lil hawaditsi qiyamuhu binafsihi sama bashor kalam kaunuhu sami an kaunuhu basyiron dan kaunuhu mutakalliman. Sebagaimana disampaikan dalam firman allah sebagai berikut. Sifat wajib bagi allah yang 20 juga ada yang menyimpulkan dengan dua materi yaitu. Sebenarnya sifat wajib allah tak terhitung banyaknya.
Sifat wajib pada allah dan wajib ketahui selanjutnya qidam dan baqa. Konsep sifat wajib mustahil dan jaiz adalah berangkat dari kenyataan bahwa membuktikan eksistensi mayoritas sifat itu meskipun ada dalil naqli berupa al qur an dan hadits yang menjadi sumber akidah tetap membutuhkan untuk penalaran akal sehat yang di dalam konteks ini dikenal dengan hukum aqli yang ada tiga yaitu wajib mustahil dan jaiz aqli.