Sejarah Pengumpulan Al Quran
Allah telah menurunkan al quran kepada manusia sebagai panduan hidup di akhir zaman hinggalah ke hari kiamat.
Sejarah pengumpulan al quran. Sebagaimana telah dibahas di atas bahwa pengumpulan dalam artian usaha atau upaya pemeliharaan al qur an telah dilakukan sejak nabi muhammad saw. Belum terdapat sebab sebab yang memerlukan kepada pengumpulan al quran dalam satu mashaf terdapat ramai penghafal dan penulis wahyu yang berada di pelbagai tempat. Setelah itu dilakukanlah pengumpulan al qur an yang kemudian dikenal sebagai pengumpulan kedua. Jika kaum muslimin telah ragu terhadap orisinalitas al qur an sebagai wahyu allah maka syariat islam semakin bisa dihambat penerapannya.
Melalui malaikat jibril as. Sejarah pengumpulan al quran alquran adalah wahyu yang diturunkan oleh allah swt. Disebut kedua karena pengumpulan al qur an yang pertama telah selesai dilakukan di masa nabi shallallahu alaihi wa sallam. Sejarah ringkas pengumpulan dan penyusunan january 29 2018 july 15 2019 ustaz izwan ahmad al quran adalah kitab suci yang terakhir dari allah swt yang diturunkan kepada nabi muhammad saw.
Manusia manusia jahat itu banyak memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat tentang sejarah penulisan pengumpulan dan penyalinan al qur an. Media pengumpulan al qur an dilakukan melalui tulisan pada beberapa benda berupa batu licin pelapa kurma kulit kayu dan lain lain yang ditulis khusus untuk nabi. Al quran ini diturunkan melalui perantaraan malaikat jibril a s. Sejarah penurunannya selama ku.
Dari catatan sejarah perihal pengumpulan al qur an di atas maka dapat dikatakan bahwa al qur an yang beredar dan digunakan sampai hari ini adalah al qur an yang diturunkan kepada nabi muhammad saw. Bab ipendahuluan1 1 latar belakang makalah berjudul sejarah al quran ini ditulis pertama karena tidak mudah menyatukan dan menyusun data yang diperoleh dari sumber yang berbeda seperti dari buku dan website tertentu serta melakukan penggabungan dalam setiap materi untuk menjadi satu. Namun berbagai sumber sumber sejarah. Kepada nabi muhammad saw.
Al qur an sebagai pedoman bagi seluru umat islam telah berkali kali menisbatkan dirinya sebagai kitab tertulis al kitab sebagaimana yang sering disebutkannya berbagai ayat yang ada dalam al qur an. Akan tetapi segi keotentikan al qur an tetaplah terjaga.